Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Senin, 28 Mei 2012

Tugas Teknik Supervisi Kedisiplinan


1. Bagaimana tahap2 mendisiplikan karyawan

A. Preventif

Disiplin yang bersifat preventif adalah tindakan yang mendorong para pegawai
untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang telah
ditetapkan. Artinya melalui kejelasan dan penjelasan tentang pola, sikap, tindakan dan perilaku yang diinginkan dari setiap anggota organisasi diusahakan pencegahan
jangan sampai para pegawai berperilaku negatif. Keberhasilan penerapan disiplin
preventif terletak pada pribadi para anggota organisai. Agar disiplin pribadi tersebut
semakin kokoh, paling sedikit tiga hal perlu mendapatkan perhatian manajemen yaitu:
a. Para anggota organisasi perlu didorong agara mempunyai rasa memiliki
organisasi, karena segala logika seorang tidak akan merusak sesuatu yang menjadi
miliknya.
b. Para pegawai perlu diberi penjelasan tentang berbagai ketentuan yang wajib
ditaati dan standar yang harus dipenuhi. Penjelasan dimaksud seyogianya disertai
informasi yang lengkap mengenai latar belakang berbagi ketentuan yang bersifat
normatif.
c. para pegawai didorong menentukan sendiri cara-cara pendisiplinan diri dalam
rangka ketentuan-ketentuan yang berlaku umum bagi seluruh anggota organisasi.

B. korektif

Adalah kegiatan diambil untuk menangani pelenggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba menghindari pelanggaran-pelanggaran berikutnya. Kegiatan korektif sering berupa sesuatu bentuk hukuman dan disebut tindakan kedisiplinan. Sasaran-sasaran tindakan pendisiplinan hendaknya positf, bersifat mendidik dan menilai, bukan tindakan negatif yang bersifat menjatuhkan. Secara umum tindakan pendisiplinan adalah sebagai berukut :
1) Untuk memperbaiki pelanggaran
2) Untuk menghalangi karyawan lain melakukan pelanggaran serupa
3) Untuk menjaga berbagai standar agar tetap konsisten dan efektif.

C. Disiplin Progresif

Adalah kegiatan yang memberikan hukuman-hukuman lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Tujuannya memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengambil tindakan korektif sebelum dikenakan hukuman yang lebih berat. Sebuah contoh sistem disiplin progresif yang disusun atas dasar tingkat berat atau kasarnya hukuman secara ringkas dapat ditujukan sebagai berikut :
1) Teguran secara lisan oleh penyelia
2) Teguran tertulis, dengan catatan dalam file personalia
3) Skorsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari
4) Skorsing satu minggu atau lebih
5) Diturunkan pangkatnya
6) Dipecat

2. Kenapa kedisiplinan karyawan merupakan salah satu faktor untuk mencapai keberhasilan organiasi

Untuk mencapai cita-cita dan tujuan kita maka kedisiplinan adalah kunci utama, disiplin yang efektif sebaiknya diarahkan kepada perilakunya, dan bukannya kepada karyawannya secara pribadi. Karena alasan pendisiplinan adalah untuk meningkatkan kinerja. Para manajer harus memahami disiplin danbagaimana mengadministrasikannya secara tepat, serta dapat mempertimbangkan perasaan karyawan dalam hal tindakan pendisiplinan tidak dilakukan didepan orang banyak. Dengan perilaku karyawan yang baik maka produktifitas karyawan akan meningkat dan akan membawa sebuah perusahaan atau organisasi menuju sebuah keberhasilan. kedisipilan sebaiknya juga diterapkan oleh atasan agar menjadi contoh bawahan kita.

3. Sebutkan Contoh2 kedisiplinan dalam organisasi, jelaskan

1. Masuk kerja tepat waktu

2. Mencatatkan kehadiran melalui finger detector disaat masuk dan pulang kerja

3. Mengenakan tanda pengenal (badge) selama bekerja

4. Memakai pakaian kerja dan perlengkapannya saat bekerja

5. Mendapatkan ijin atasan jika akan meninggalkan tempat kerja selama jam kerja

6. Menjaga kebersihan diri, kerapihan lokasi, peralatan kerja & lingkungan perusahaan

7. Menyimpan alat-alat kerja pada tempatnya setelah selesai dipergunakan

8. Menati peraturan yang ada pada organisasi